Sarapan Lucu di Georgetown

Breakfast is everything. The beginning, the first thing. It is the mouthful that is the commitment to a new day, a continuing life – A.A Gill-

 

Quote dari penulis yang berasal dari Inggris ini menjadi alasan saya menelusuri beberapa jalan di Georgetown untuk mencicipi sarapan unik negeri semenanjung. Meskipun ada kemiripan bumbu dan rasa dengan masakan dari Riau, tetapi  lidah saya masih kebas akibat gempuran bumbu-bumbu masak dari India. Akulturasi India dan melayu dalam masakan terasa begitu kental di sini. Tanah semenanjung tanpa ampun memberikan kejutan. Saya merangkum beberapa jalan di Georgetown,  tempat saya bisa menikmati sarapan enak dengan bumbu yang tidak terlalu kuat;

 

  1. Nasi Lemak Ali, Food Court Sri Weld.  Lebuh Pantai, George Town. 

Nasi Lemak Ali buka dari pukul 07.00 waktu Malaysia. Lebuh pantai berada di sisi utara George Town. Berada di zona inti kawasan heritage .  Di dalam food court, saya melihat nasi lemak disusun di atas daun pisang. Bang Ali, pemilik kedai nasi lemak bersama dua orang kakak, menyusun nasi dan sambal teri. Bau harum dari nasi lemak ditangkap indera penciuman saya. Tidak sabar rasanya ingin mencicipi nasi lemak. 

Perut saya mulai mengeluarkan suara seperti geraman, lapar euy. Kurang lebih 3 km saya berjalan dari penginapan untuk mencari lokasi nasi lemak ini. Saya memilih untuk tidak menggunakan free shuttle bus yang selalu berkeliling di kawasan wisata George Town. Saya ingin menikmati suasana kota pagi hari.  

Nasi lemak Ali memiliki rasa yang gurih, dengan sambal ikan teri  yang tidak terlalu pedas. Paduan yang tepat untuk memulai pagi. Daun pisang yang digunakan untuk membungkus nasi menambah bau harum nasi. 

1-5
Nasi lemak Ali, George Town

 

1-4
nasi lemak ALi, George Town.

 

1-3
Nasi Lemak Ali
1-2
Nasi Lemak ALi, George Town

2. Roti Canai Transfer Road, George Town. 

Berjarak kurang lebih 15 menit berjalan kak dari penginapan, saya mencicipi roti canai yang juga terkenal di George Town. Canai di Transfer Road begitu terkenal, jam di pergelangan tangan menunjukkan pukul 07.30 waktu Malaysia, namun untuk mendapatkan tempat duduk saja, saya harus antri. Sembari menunggu,  intonasi yang familiar di telinga terdengar. Logat medok dari Jawa Timur dan Jakarta terdengar di antara logat melayu yang terucap. Penerbangan langsung dari kota- kota di Indonesia, membuat semakin banyak warga Indonesia yang memilih berliburan ke Penang. Saya memesan roti canai ayam dan milo es untuk memulai pagi. 

Roti canai merupakan salah satu akulturasi antara melayu dan India dalam wujud makanan. Roti canai adalah  roti yang menyerupai martabak telur. Roti canai familiar di lidah orang Indonesia yang tinggal di pulau Sumatera dan Kalimantan bagian barat. Biasanya, roti canai dimakan dengan menyobek roti lalu dicecah ke kuah gulai.  Kuah gulai roti canai Transfer Road ringan. Tidak ada hantaman di lidah oleh rempah- rempah seperti kuah gulai yang saya cicip saat di Bandara KLIA 2 dan Penang. Ayam gulainya juga empuk, bumbu ini meresap di daging ayam. Roti canai dan es milo adalah kombinasi yang pas di pagi hari.

 

1-8
Canai Transfer Road.

 

1-9
Canai Transfer Road. 

 

1-10
Roti canai Transfer Road. George Town. 
1-6
Canai Transfer Road, George Town.

 

3.Roti Bakar Hutton Lane, George Town. 

 

Hutton Lane berjarak kurang lebih 15 menit berjalan kaki dari tempat saya menginap. Di jalan ini terdapat kantor polisi Hutton Lane yang menjadi salah satu bangunan tua yang menonjol. Roti bakar Hutton Lane sudah ada sejak tahun 1957.  Saya memesan roti telur. 

Jangan membayangkan roti telur di Hutton Lane seperti sandwich, roti telur adalah roti bakar mentega yang digabungkan dengan telor setengah masak diatasnya. Roti ini dibakar dengan mentega dengan rasa asin, tujuannya, saat telur diaduk bersama merica disuap ke mulut. Rasa asin mentega akan berpadu dengan gurihnya telur.  Nikmat

1-13
Roti Bakar Hutton Lane, George Town.

 

1-12
Roti bakar telur Hutton Lane. 

Saya memesan kopi hitam pahit agar mata ini terbuka. Berjalan kaki mengelilingi kota Georgetown membuat saya mengantuk. 

Published by bayuwinata

travel blogger who love travel..

Leave a comment